prodi_spi@uinkhas.ac.id 081330026441

Upaya Selamatkan Nakah Kuno Jember, Dosen dan Mahasiswa SPI Bekerjasama Dengan Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah XI Selenggarakan “Mamaca Pole”

Home >Berita >Upaya Selamatkan Nakah Kuno Jember, Dosen dan Mahasiswa SPI Bekerjasama Dengan Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah XI Selenggarakan “Mamaca Pole”
Diposting : Selasa, 16 Jul 2024, 21:30:35 | Dilihat : 72 kali
Upaya Selamatkan Nakah Kuno Jember, Dosen dan Mahasiswa SPI Bekerjasama Dengan Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah XI Selenggarakan “Mamaca Pole”


Sebagai upaya penyelamatan naskah kuno di Jember, Dosen dan Mahasiswa Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam gelar Kegiatan Mamaca Pole Melantunkan Kembali Teks Kuno dalam Manuskrip Macapat Kabupaten Jember yang diselenggarakan di Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat berlangsung selama dua hari dari tanggal 10 hingga 11 Juli 2024.

Pembacaan naskah kuno merupakan kegiatan inti pada malam puncak acara Mamaca Pole. Acara ini selain dihadiri oleh Ketua Jurusan Studi Islam Dr. Win Usuluddin, M.Hum kepala Desa Glagahwero dan Disparbud Jember juga diramaikan oleh Komunitas Kulit Pohon, Komunitas Sudut Kalisat, Museum Huruf, Peace Leader Indonesia, masyarakat umum, mahasiswa.

Diawali dengan pembukaan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya sambutan dari Kepala Desa Glagahwero H. Abdul Halim dan Kepala Bidang Kebudayaan Sugeng Riyadi.

“Dengan dilaksanakannya acara Mamaca Pole ini diharapkan mampu meningkatkan kecintaan para pemuda pada kesenian ataupun tradisi-tradisi lokal yang ada di Jember,” ujar H. Abdul Halim.

Tidak hanya itu Sugeng Riyadi selaku perwakilan dari Disparbud Jember juga menyampaikan bahwa ia akan mendukung penuh kegiatan-kegiatan kebudayaan lainnya semacam ini. 

Pembacaan naskah Hikayat Sawunggaling oleh Komunitas Macapat Gotong Royong menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Sukarso, sebagai Ketua Komunitas Macapat Gotong Royong membacakan naskah Hikayat Sawunggaling dengan khidmat. Naskah Hikayat Sawunggaling yang dibacakan berisi tentang sejarah perlawanan Untung Suropati melawan kolonial.

Tujuan dari dibacakannya naskah tersebut, setidaknya para hadirin mampu mengerti bahwa tradisi Mamaca penting untuk tetap dilestarikan karena terdapat informasi penting dalam naskah tersebut. Meskipun tidak mempelajari isi naskah secara langsung, tetapi lapisan masyarakat sangat berperan penting terhadap lestarinya kebudayan-kebudayan lokal yang ada. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kebudayaan seperti ini, mampu meningkatkan kesadaran terhadap generasi muda maupun masyarakat luas.

Selain itu terdapat sarasehan dengan tema “Sejarah Lokal dalam Manuskrip Kuno Kabupaten Jember.”

Puncak acara ini ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada Sukarso oleh Sugeng Riyadi, perwakilan dari Disparbud Jember, kemudian penyerahan sertifikat kepada Komunitas Macapat Gotong Royong oleh Kepala Desa Glagahwero H. Abdul Halim, dan penyerahan sertifikat kepada pemateri sarasehan oleh Ketua Pelaksana kegiatan Mamaca Pole Jergian Jodi, M.Hum serta sesi foto bersama.

;